<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7522083286531463"
crossorigin="anonymous"></script>
GEMPA BUMI
IDENTITAS FENOMENA :
Gempa bumi adalah suatu guncangan yang
disebabkan oleh adanya suatu pergerakan lapisan batu bumi. Getaran ini berasal
dari dasar permukaan bumi. Ada daerah-daerah tertentu yang sering mengalami
guncangan gempa bumi. Daerah tersebut adalah daerah gunung berapi aktif dan
daerah di sepanjang lautan luas.
RANGKAIAN KEJADIAN :
Karena adanya suatu gerakan atau pergeseran
lapisan dasar bumi dan meletusnya gunung berapi yang begitu kuat, pada akhirnya
menyebabkan gempa bumi. Tidak hanya itu, terjadinya gempa bumi sangatlah cepat
dan efeknya sangat terasa begitu kuat terhadap lingkungan sekitar. Getaran
gempa bumi yang sangat kuat dan menyebar ke semua penjuru arah, yang pada
akhirnya semua bangunan menjadi rata. Bahkan kejadian tersebut bisa membawa
korban jiwa.
Menurut penyebab terjadinya, ada 2 jenis
untuk penggolongan gempa bumi yakni Gempa
Vulkanik dan Gempa Tektonik.
Penyebab terjadinya gempa vulkanik adalah
suatu gempa yang disebabkan gubung berapi yang memiliki ukuran besar meletus.
Gempa vulkanik jarang terjadi jika dibanding dengan gempa tektonik. Sedangkan
gempa tektonik adalah lunaknya lapisan kerak bumi yang bisa mengalami
pergerakan maupun pergeseran.
Menurut teori tektonik plate, menerangkan
bahwa ada beberapa lapisan buatan yang menjadi bagian dari bumi kita.
Kebanyakan daerah yang berlapis kerak ini nantinya akan hanyut serta mengapung
di suatu lapisan, sama seperti salju. Pergerakan lapisan ini begitu pelan,
sehingga antara lapisan satu dengan lainnya bertabrakan dan terpecah-pecah. Hal
yang demikianlah yang menjadi penyebab kenapa gempa bumi bisa terjadi.
ULASAN
Tanpa mengenal musim, gempa bisa terjadi di
waktu kapan saja. Walaupun begitu, gempa sering terjadi di area-area tertentu
saja. Misalnya saja pada perbatasan plat pacifik., Karena sebagian besar area
tersebut dikelilingi gunung berapi. Maka dari itu tempat tersebut dinamakan
dengan lingkaran api.
PELANGI
Pelangi atau Rainbow adalah peristiwa optik
dan meteorologi berupa cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau
media lainnya. Di langit, pelangi nampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya
mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di
sekitar air terjun.
Ada empat
siklus yang menyebabkan terbentuknya pelangi, antara lain:
Pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk
sebab adanya pembiasan sinar atau cahaya matahari yang dibelokkan ke arah lain
dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang berada di
atmosfer.
Sinar matahari melewati tetesan air. Saat
cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan di bengkokkan
sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan sendirinya.
Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi
akan dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang
indah pada pelangi.
Terbentuknya warna pelangi. Warna yang akan
pertama dibelokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di
belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu
jingga, kuning, hijau, biru dan nila maka kita akan melihat warna pelangi
secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.
Pelangi hanya dapat kita lihat saat hujan
bersamaan dengan matahari bersinar tetapi dari sisi yang berlawanan dengan
kita. Posisi kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan
matahari di belakang kita. Mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam
satu garis lurus.